Sabtu, 02 Januari 2010

RESUME FILM CINTA YANG TERULANG

Sinopsis film
wanda adalah seorang pelatih tari di sanggar tari anak-anak yang jatuh cinta pada seorang laki-laki yang bernama Rizal, namun cintanya tidak disetujui oleh Tune (kakak wanda) dan ibunya. Karena ibu dan kakaknya menganggap Jalil (ayah Rizal) sebagai pembunuh dari suami ibu Wanda yang tak lain adalah ayah bagi Wanda dan Tune.
Percintaan mereka penuh dengan cobaan, mulai dari tidak disetujui sampai pada Wanda di jodohkan dengan laki-laki lain yakni Firman oleh kakak nya dan Rizal dijodohkan oleh ayah nya dengan wanita lain yakni Marini. Tapi karena cinta Rizal dan Wanda tulus dan kuat, sehingga mereka tidak dapat dipisahkan oleh apapun dan siapapun termasuk orang tua mereka, walaupun sebenarnya mereka sadar bahwa diantara mereka memang ada masalah yang harus diselesaikan.
Dengan bantuan Bapu, akhirnya cinta mereka dapat disetujui, itupun dengan usaha yang keras. Tapi akhirnya Tune sadar bahwa Dendam itu tidak akan habis sampai kapan pun kalau dibalas dengan dendam lagi. Dengan ketulusan cinta Wanda dan Rizal akhirnya mereka pun disetujui oleh dua belah pihak dan berdamai serta memutusdkan untuk memperpanjang tali silaturahmi yakni dengan cara Wanda dan Rizal menikah.


Judu Film : Cinta yang terulang
Karya : Hulondaling Film
Sutradara : Iwan Wahab
Produser : Ardian Dambea
PiƱata Costum : Bambang Oxy, dkk
Soundman : Anwar T Bakik


Pemeran :
Tune Puteri Tilanggo
Wanda Pangeran Tapulu
Ibu Wanda Ibunda Ratu
Bapa Wanda Ayahanda Pangeran Tapulu
Rizal Dayang
Ayah Rizal Bapusalama
Ibu Rizal Guru bolaka
Firman Puteri Laingo
Marini Pangeran Nabotu
Bapu

Seting :
Rumah Wanda, Pantai, Rumah Firman, Restoran
Kerajaan, lapangan, pantai


Perwatakan
No Nama Watak
1 Tune Tempramen, tegas, egois, kasar, apa yang dia ingin harus terlaksana, pedendam
2 Wanda Lembut, tulus, keras kepala,
3 Ibu Wanda Tegas, keras kepala, tempramen, pedendam
4 Ayah Wanda -
5 Rizal Tulus. Keras kepala
6 Ayah Rizal Tempramen, pemaksa, pedendam, kasar
7 Ibu Rizal Ikut-ikutan
8 Firman Baik, tulus, pengalah
9 Marini Picik, Seiko, nyebelin, Judes
10 Bapu Baik, penolong, bijak sana


No Nama Watak
1 Puteri Tilanggo Baik, tulus, perasa, keras kepala
2 Pangeran Tapulu Baik, tulus, perasa, keras kepala
3 Ibu Ratu Tempramen, pedendam, keras kepala, penguasa
4 Ayahanda Pangeran Tapulu Penguasa, keras kepala, tempramen
5 Bapusalama Baik hati, suka menolong
6 Guru Bolaka bijaksana
7 Puteri Laingo Jahat, picik, sombong
8
9 Pangeran Nabotu
Pembantu dayang Baik hait, penurut
Setia dan berbakti


Resume film
Kisah ini berawal dari percintaan 2 insan manusia yang sangat mengharukan, berawal dari masalah orang tua sampai berimbas pada anak-anak mereka.
Ayah Wanda adalah seorang pengusaha perkebunan yang kalah tender dengan temannya yakni Jalil yang tak lain adalah ayahnya Rizal. Karena saking shocknanya, ayah Wanda yang memiliki penyakit jantung kumat dan meninggal. Tune (kakak Wanda) menganggap bahwa Jalil lah penyebab dari semua ini, sampai pada akhirnya Rizal bersumpah bahwa tidak boleh satupun dari keluarganya yang berhubungan dengan keluarga Jalil. Padahal tanpa diduga, Wanda dan Rizal (anaknya Jalil) berhubung (pacaran).
Sampai pada suatu hari Tune mengetahui semua itu, tune marah besar dan merasa tidak dihargai sebagai kakak laki-laki satu-satunya, seperti sang kakak, ibu Wanda pun bersikap sama pada Wanda, Ibu tidak suka Wanda berhubungan dengan Keluarga Jalil, ibu kecewa bercampur marah, itu karena ada alasan kenapa ibu bersikap seperti itu.
Tune tidak ingin Wanda terus berhubungan dengan Rizal, dengan sikap arogan dan egoisnya Tune menjodohkan Wanda dengan temanya yakni Firman. Firman adalah seorang pemuda yang baik dan tampan. begitupun Jalil (ayah Rizal) tidak suka Rizal berhubungan dengan Wanda, dengan sikap otoriternya ayah Rizl menjodohkan Rizal dengan wanita lain, yakni Marini. Marini adalah seorang gadis yang judes, picik, sombong dan cantik.
Karena cinta Wanda dan TRizal sangant kuat dan tulus, mereka pun melawan semua cobaan dan rintangan yang ada. Sampai akhirnya Firman menyerah dan merelakan Wanda dengan Rizal. Berbeda dengan Marini, dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Rizal. Tetapi tatap saja ahasil nya nol besar. Dengan bantuan Bapu, acara pertunangan Wnda dengan Firman gagal, tentu saja sang kakak dan ibu marah besar, sampai akhirnya TRune dtang kerumah Rizal dengan luapan emosai yang kental. Perkelahianpun tidak terhindari, ayah Rizal dan Tune berkelahi. Untung saja Rizal dan Wanda cepat datang, akhirnya perkelahian itu berhenti. Akhirnya Tune sadar bahwa dendam itu tidak baik dan sampai kapanpun dendan tidak aka nada habisnya. Dengan berdamainya Tune dan ayah Rizal, itu pertanda disetujuinya cinta Rizal dan Wanda. Akhirnya semua pihak menyetujui hubungan itu dan diresmikan dengan pernikahan.


Telaah film
Film cinta yang terulang ini beralur maju mundur, yakni dengan melihat perbandingan di kejadiaan masa lalu yakni kisah cinta Puteri Tilanggo dan Pangeran Tapulu yang percintaannya persis mirip dengan kisah cinta Wanda dan Rizal. Namun yang membedakan cerita awal muasa, kalu dalam percintaan Wanda dan Rizal terhalang karena Dendam diantara orang tua, kalu percintaan Puteri Talinggio dan Pangeran Tapalu bermula karena mereka beda suka dan kerajaan, selain itu seting tempat dan waktu. Kalu percintaan Puteri Tilanggo dan Pangeran Tapulu terjadi di jaman dahulu dan kerajaan, kalu percintaan Wanda dan Rizal terjadi di masa sekarang dan berseting perumahan biasa.
Klimaks bermua dari terbongkarnya Wanda pacaran dengan Rizal sampai apada anti klimaks Tune dan Ayah Rizal berkelahi dan pernikahan pun terjadi.
Film ini membandingkan 2 zaman yang berbeda namun cerita dan tokoh sama, hanya berbeda pada penokohan nama dan seting.
Di film ini sangat menonjolkan budaya khas dari Gorontalo, yakni lagu kahas, pakayan adat dan kental dengan sisi keagamaan. Namun saying bahasa yang digunakan tidak seutuhnya bahasa khas Gorontalo tersebut melainkan menggunakan Bahasa Indonesia utuh. Selain itu mengenalkan keindahan alam Gorontalo dengan mengenalkan pemandangan perkampungan dan laut Gorontalo.


Kekurangan dari film ini
• Yakni pemeran figuran dalam film ini masih tidak focus dan sering melihat kamera, selain itu baju yang digunakan sering tidak sesuai dengan keadaan.


Kelebihan dari film ini
• Seting suara di film ini sudah cukup pas
• Mengenalkan budaya Gorontalo
• Pesan yang terkandung cukup jelas, yakni bahwa dendam itu tidak baik dan sampaikapanpun dendam itu tidak akan ada habisnya

Tidak ada komentar: